Kepribadian
menyimpang dalam diri seseorang dapat terbentuk karena adanya media pencetus
yang dapat mendorong terbentuknya kepribadian menyimpang itu. Media pembentukan
kepribadian menyimpang itu antara lain :
A.
KELUARGA
Pembentukan kepribadian seseorang
untuk pertama kalinya akan berawal dari keluarga karena proses sosialisasi yang dialami seorang
individu untuk membentuk kepribadiannya itu berawal dari media sosialisasi ini.
Keluarga merupakan faktor penentu bagi perkembangan atau pembentukan
kepribadian terhadap anak hingga ia dewasa.
Oleh karena itu, orang tua sangat berperan untuk
:
1.
selalu dekat dengan
anak-anaknya,
2.
memberi pengawasan dan
pengendalian yg wajar,sehingga jiwa anak tidak merasa tertekan,
3.
mendorong agar anak
dapat membedakan antara benar dan salah,baik dan buruk,pantas dantidak pantas
dan sebagainya,
4.
ibu dan ayah dapat membawakan peran sebagai orang tua yg baik
serta menghindarkan perbuatan dan perlakuan buruk serta keliru di hadapan
anak-anaknya,dan
5.
menasihati
anak-anaknya jika melakukan kesalahan serta menunjukkan dan mengarahkanmereka
ke jalan yg benar
B.
KELOMPOK
BERMAIN
Lingkungan tempat tinggal dan
kelompok bermain merupakan dua media sosialisasi yang sangat berkaitan, karena
seorang individu akan memiliki kelompok bermain atau pergaulan dalam lingkungan
tempat tinggalnya tersebut. Namun, ada juga seorang individu memiliki kelompok
bermain di luar lingkungan tempat tinggalnya yang bisa ia peroleh dari
lindkungan sekolah atau diluar
sekolah. Dengan demikian kelompok
bermain dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang.
C.
LINGKUNGAN
TEMPAT TINGGAL
Lingkungan
tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang individu dalam
proses pembnentukannya. Seseorang yang tinggal dilingkungan yang baik akan
mempengaruhi kepribadiannya seperti rajin beribadah. Begitupun jika seseorang
tinggal dilingkungan yang kurang baik maka kepribadian yang terbentuk akan
menyimpang seperti mencuri.
D.
MEDIA MASSA
Media
massa seperti surat kabar, televise, atau internet dapat mempengaruhi
kepribadian seseorang karena disebut juga media sosialisasi. Media massa juga
dapat memicu terjadinya perilaku menyimpang seperti tayangan yang berbau
pornografi, pornoaksi dan kekerasan.
CONTOH
PERILAKU MENYIMPANG
a.
Tindakan
Kriminalitas dan Kejahatan
Kedua tindakan ini dapat
dilakukan secara sadar melalui perencanaan dan untuk maksud tertentu. Dan ada
juga Yang dilakukan secara tidak sadar. Tindakan ini biasanya disebabkan adanya
ambisi untuk memperoleh kepuasan material .
b.
Kenakalan
Anak (Juvenile Delinquncy)
Kenakalan menurut Prof. DR. Fuad
Hasan adalah perbuatan antisocial yang dilakukan oleh anak/remaja, yang bila
dilakukan oleh orang dewasa dikategorikan sebagai tindak kejahatan.
Secara fenomenologis, gejala
kenakalan remaja tampak dalam masa pubertas yang pada masa ini jiwanya masih
dalam keadaan labil yang mudah terpengaruh. Penyebab-penyebab kenakalan tesebut
adalah lingungan keluarga yang tidak harmonis, situasi yang membosankan, dan
lingkungan masyarakat yang tidak menentu.
c.
Penyimpangan
Seksual
Penyimpangan seksual adalah
aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual
tidak sewajarnya. Bentuk-bentuk
penyimpangan seksual adalah :
1)
Homoseksual, yaitu perilaku yang tertarik pada
sesame jenis. Pria yang melakukan tindakan ini disebut homoseks atau gay,
sedangkan wanita disebut lesbian.
2)
Transeksual, yaitu perilaku seseorang yang
mengubah karakteristik seksualnya.
3)
Sadomasokisme, yaitu seseorang yang melakukan
seksual cenderung dengan kekerasan.
4)
Ekshibisme, yaitu perilaku seksual yang
memperoleh kepuasannya dengan memperlihatkan kelaminnya kepada orang lain
sesuai kehendaknya.
5)
Voyeurism, yaitu perilaku seksual yang
memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melihat orang lain yang
sedang telanjang, mandi.
6)
Fetishisme, yaitu perilaku yang disalurkan
melalui bermastrubasi dengan benda-benda yang dapat meningkatkan hasrat
seksualnya.
d.
Alkoholisme
Orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol
secara berlebihan akan kehilangan kemampuan untuk mengendalikan diri, baik
secara fisik, psikologis, maupun sosial. Hal ini lah yang menyebabkan seorang
pemabuk sering melakukan keonaran bahkan membunuh. Oleh karena itu, pemabuk
atau pecandu alcohol maupun pengedar minuman keras dianggap melanggar
norma-norma sosial dalam masyarakat.
e.
Penyalahgunaan
Narkotika
Penyalahgunaan narkotika dapat
disebut sebagai penyimpangan perilaku karena melanggar norma hukum yang berlaku
di masyarakat. Penggunaan narkotika dianggap sah apabila digunakan untuk
kepentingan medis di bawah pengawasan ketat pihak berwenang seperti dokter.
f.
Hubungan
seksual sebelum nikah
Perbuatan ini dianggap sebagai
bentuk perilaku menyimpang dalam kehidupan masyarakat karena tidak dibenarkan
dalam norma agama, sosial, maupun moral seperti pelacuran, kumpul kebo, dan
pemerkosaan.
g.
Sadisme
Terhadap Anak
Aan prayoga menyatakan bahwa
di Negara berkembang lebih banyak penganiayaan fisil dan penelantaran anak, sedangkan di Negara-negara maju lebih
banyak penganiayaan seksual dan penganiayaan emosional.
Bentuk-bentuk penganiayaan emosional yaitu:
1) Rejecting, yaitu orang tua
menunjukan perilaku menolak anak, anak tidak diharapkan, meninggalkan anak,
memanggil nama anak dengan sebutan tidak berharga, bahkan mengambing hitamkan
anak sebagai penyebab masalah keluarga.
2) Ignoring, yaitu orang tua
tidak menunjukan kedekatan dengan anaknya.
3) Terrorizing, yaitu orang tua
yang mengkritik secara tidak professional, menghukum, dan mengharapkan anak
memiliki kemampuan seperti orang tua.
4) Isolating, yaitu orang tua
yang tidak menginginkan anaknya beraktivitas secara professional bersma
rekan-rekan sebayanya.
5) Corrupting, yaitu orang tua
mengajarkan hal-hal yang salah kepada anaknya.
thank
BalasHapus