Rabu, 06 Juni 2012

MEDIA PEMBENTUKAN PERILAKU MENYIMPANG

 MEDIA PEMBENTUKAN PERILAKU MENYIMPANG
            Kepribadian menyimpang dalam diri seseorang dapat terbentuk karena adanya media pencetus yang dapat mendorong terbentuknya kepribadian menyimpang itu. Media pembentukan kepribadian menyimpang itu antara lain :
A.    KELUARGA


         Pembentukan kepribadian seseorang untuk pertama kalinya akan berawal dari keluarga karena  proses sosialisasi yang dialami seorang individu untuk membentuk kepribadiannya itu berawal dari media sosialisasi ini. Keluarga merupakan faktor penentu bagi perkembangan atau pembentukan kepribadian terhadap anak hingga ia dewasa.
           Oleh karena itu, orang tua sangat berperan untuk :
1.        selalu dekat dengan anak-anaknya,
2.        memberi pengawasan dan pengendalian yg wajar,sehingga jiwa anak tidak merasa tertekan,
3.        mendorong agar anak dapat membedakan antara benar dan salah,baik dan buruk,pantas dantidak pantas dan sebagainya,
4.       ibu dan ayah dapat membawakan peran sebagai orang tua yg baik serta menghindarkan perbuatan dan perlakuan buruk serta keliru di hadapan anak-anaknya,dan
5.        menasihati anak-anaknya jika melakukan kesalahan serta menunjukkan dan mengarahkanmereka ke jalan yg benar 


B.    KELOMPOK BERMAIN

           Lingkungan tempat tinggal dan kelompok bermain merupakan dua media sosialisasi yang sangat berkaitan, karena seorang individu akan memiliki kelompok bermain atau pergaulan dalam lingkungan tempat tinggalnya tersebut. Namun, ada juga seorang individu memiliki kelompok bermain di luar lingkungan tempat tinggalnya yang bisa ia peroleh dari lindkungan sekolah  atau diluar sekolah.  Dengan demikian kelompok bermain dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang.



C.     LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL

           Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang individu dalam proses pembnentukannya. Seseorang yang tinggal dilingkungan yang baik akan mempengaruhi kepribadiannya seperti rajin beribadah. Begitupun jika seseorang tinggal dilingkungan yang kurang baik maka kepribadian yang terbentuk akan menyimpang seperti mencuri.


D.    MEDIA MASSA


              Media massa seperti surat kabar, televise, atau internet dapat mempengaruhi kepribadian seseorang karena disebut juga media sosialisasi. Media massa juga dapat memicu terjadinya perilaku menyimpang seperti tayangan yang berbau pornografi, pornoaksi dan kekerasan.



CONTOH PERILAKU MENYIMPANG
a.     Tindakan Kriminalitas dan Kejahatan


              Kedua tindakan ini dapat dilakukan secara sadar melalui perencanaan dan untuk maksud tertentu. Dan ada juga Yang dilakukan secara tidak sadar. Tindakan ini biasanya disebabkan adanya ambisi untuk memperoleh kepuasan material .



b.     Kenakalan Anak (Juvenile Delinquncy)


              Kenakalan menurut Prof. DR. Fuad Hasan adalah perbuatan antisocial yang dilakukan oleh anak/remaja, yang bila dilakukan oleh orang dewasa dikategorikan sebagai tindak kejahatan.
              Secara fenomenologis, gejala kenakalan remaja tampak dalam masa pubertas yang pada masa ini jiwanya masih dalam keadaan labil yang mudah terpengaruh. Penyebab-penyebab kenakalan tesebut adalah lingungan keluarga yang tidak harmonis, situasi yang membosankan, dan lingkungan masyarakat yang tidak menentu.


c.      Penyimpangan Seksual


                Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual tidak  sewajarnya. Bentuk-bentuk penyimpangan seksual adalah :
1)      Homoseksual, yaitu perilaku yang tertarik pada sesame jenis. Pria yang melakukan tindakan ini disebut homoseks atau gay, sedangkan wanita disebut lesbian.
2)      Transeksual, yaitu perilaku seseorang yang mengubah karakteristik seksualnya.
3)      Sadomasokisme, yaitu seseorang yang melakukan seksual cenderung dengan kekerasan.


4)      Ekshibisme, yaitu perilaku seksual yang memperoleh kepuasannya dengan memperlihatkan kelaminnya kepada orang lain sesuai kehendaknya.
5)      Voyeurism, yaitu perilaku seksual yang memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melihat orang lain yang sedang telanjang, mandi.
6)      Fetishisme, yaitu perilaku yang disalurkan melalui bermastrubasi dengan benda-benda yang dapat meningkatkan hasrat seksualnya.



d.     Alkoholisme


               Orang yang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan akan kehilangan kemampuan untuk mengendalikan diri, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Hal ini lah yang menyebabkan seorang pemabuk sering melakukan keonaran bahkan membunuh. Oleh karena itu, pemabuk atau pecandu alcohol maupun pengedar minuman keras dianggap melanggar norma-norma sosial dalam masyarakat.



e.     Penyalahgunaan Narkotika


               Penyalahgunaan narkotika dapat disebut sebagai penyimpangan perilaku karena melanggar norma hukum yang berlaku di masyarakat. Penggunaan narkotika dianggap sah apabila digunakan untuk kepentingan medis di bawah pengawasan ketat pihak berwenang seperti dokter.



f.       Hubungan seksual sebelum nikah


               Perbuatan ini dianggap sebagai bentuk perilaku menyimpang dalam kehidupan masyarakat karena tidak dibenarkan dalam norma agama, sosial, maupun moral seperti pelacuran, kumpul kebo, dan pemerkosaan.



g.     Sadisme Terhadap Anak



                 Aan prayoga menyatakan bahwa di Negara berkembang lebih banyak penganiayaan fisil dan penelantaran  anak, sedangkan di Negara-negara maju lebih banyak penganiayaan seksual dan penganiayaan emosional.
Bentuk-bentuk penganiayaan emosional yaitu:
1)      Rejecting, yaitu orang tua menunjukan perilaku menolak anak, anak tidak diharapkan, meninggalkan anak, memanggil nama anak dengan sebutan tidak berharga, bahkan mengambing hitamkan anak sebagai penyebab masalah keluarga.
2)      Ignoring, yaitu orang tua tidak menunjukan kedekatan dengan anaknya.
3)      Terrorizing, yaitu orang tua yang mengkritik secara tidak professional, menghukum, dan mengharapkan anak memiliki kemampuan seperti orang tua.
4)      Isolating, yaitu orang tua yang tidak menginginkan anaknya beraktivitas secara professional bersma rekan-rekan sebayanya.
5)      Corrupting, yaitu orang tua mengajarkan hal-hal yang salah kepada anaknya.


               

1 komentar: